“Aku suka diam, bukan karena aku tidak mau bicara. Tapi aku bingung harus cerita apa. Adik-adik masih kecil, mereka butuh aku. Nenek dan kakek sudah tua, mereka sering sakit. Aku harus kuat buat mereka” ujar Zahra.
Dalam diamnya, tersimpan kesedihan mendalam. Malam-malamnya sering dihabiskan dengan air mata, memeluk bayangan ibunya yang jauh dan ayahnya yang telah tiada.
Sejak ayahnya meninggal, Zahra tinggal bersama nenek dan kakeknya. Ibunya bekerja di Jakarta sebagai asisten rumah tangga. Pulangnya jarang, hanya sesekali mengirim uang untuk mereka bertahan hidup. Setiap kali rindu menyerang, Zahra hanya bisa berdoa dan menangis, berharap bisa bertemu kembali dengan orang tuanya.
Namun, Zahra bukan anak yang mudah menyerah. Sebagai cucu tertua, ia mengambil peran besar dalam membantu neneknya. Setiap pagi, ia mencuci piring, menyapu halaman, dan merawat kakeknya yang sakit. Ia bermimpi menjadi dokter suatu hari nanti, agar bisa merawat kakek yang selalu ia sayangi.
Di balik ketangguhan Zahra, ada neneknya, Bu Titik, yang berjuang seorang diri. Ia harus memenuhi kebutuhan tiga cucunya, merawat suami yang sakit stroke dan vertigo parah, serta bekerja untuk sekadar membeli beras dan kebutuhan sehari-hari. Rasa khawatir selalu menghantuinya, takut jika suatu hari ia jatuh sakit dan tak bisa lagi merawat Zahra dan adik-adiknya.
Hidup mereka memang serba kekurangan, tapi Bu Titik tak pernah menyerah. Dengan segala keterbatasan, ia tetap berusaha mencukupi kebutuhan sekolah cucu-cucunya, meski seringkali harus mengorbankan dirinya sendiri. Kelelahan tak pernah ia keluhkan, yang penting cucu-cucunya tetap bisa makan dan bersekolah.
Ramadhan ini, Zahra dan adik-adiknya tentu ingin merasakan kebahagiaan seperti anak-anak lainnya. Membeli pakaian untuk mengganti baju-bajunya dan sang adik yang semakin kecil, menikmati hidangan istimewa, dan merasakan kehangatan keluarga. Namun, semua itu masih menjadi harapan yang jauh bagi mereka.
Mari hadirkan senyum di wajah Zahra dan adik-adiknya di Hari Raya ini. Jadilah bagian dari kebahagiaan mereka. Dengan sedikit kebaikan yang kita sisihkan, kita bisa membuat mereka merasa dicintai dan tidak sendirian.
Berbagi sebelum Ramadhan pergi, raih berkah yang abadi.
Pahala jariyah terus mengalir, karena menyantuni anak yatim di Hari Raya adalah amalan yang tak terputus. Yuk, berikan kado Lebaran terbaik untuk Zahra dan anak-anak yatim di seluruh Indonesia!
Salurkan donasi terbaik Anda dengan cara:
Kantor Yayasan Yuk Peduli
Perum Banyuherang, Jl. H. Hasan Arif No.3, Cipicung, Banyuresmi, Kab. Garut, West Java 44191
Rekening Donasi a.n Yayasan Yuk Peduli
Bank BCA - 1485300033
Bank Mandiri - 1770011127088
Bank BSI - 7203486671
Bank BNI - 991191121
Bank BRI - 134501000270565
Informasi & Konfirmasi Donasi
CS Donasi Online: 0813-1322-8823
Belum ada donasi untuk penggalangan dana ini
Belum ada Fundraiser
Menanti doa-doa orang baik