Saat ini, Panti Guna Karya Bakti mengalami kesulitan dalam mendapatkan donatur yang dapat membantu memenuhi kebutuhan hariannya.
Anak-anak cacat mental ini punya dosa apa ya sehingga ditelantarkan oleh keluarganya?
Mereka tidak memilih untuk dilahirkan dengan kondisi ini. Mungkin mereka pun bertanya-tanya mengapa harus menjalani hidup seperti ini? mengapa mereka tidak memiliki keluarga seperti anak-anak lainnya.
Seolah dunia ini tidak adil bagi mereka. Rasanya, ingin sekali menyalahkan orang tua mereka yang tampaknya tidak peduli. Tapi, ternyata kehidupan orang tua mereka pun hidupnya miskin dan sebagian besar sudah meninggal.
Di tengah segala keterbatasan mereka, ada panti yang berusaha memberikan mereka tempat berlindung, pendidikan, dan sedikit kebahagiaan. Namanya Panti Asuhan Guna Karya Bakti Panti, panti yang menaungi anak disabilitas yatim piatu ini berada di pinggiran kota Kabupaten Garut, Jawa Barat, dan telah berdiri sejak tahun 1975. Mereka ini berasal dari berbagai daerah Garut, Tasik, Sumedang, dan Karawang. Mereka dipertemukan di panti asuhan ini dengan latar belakang yang hampir sama, kondisi yang “sakit” dan sama-sama punya ibu bapak yang miskin dan sakit juga.
Salah satunya Hilman, sejak usia 9 tahun dititipkan di panti asuhan Guna Karya Bakti oleh keluarganya. Anak yatim berkebutuhan khusus ini dititipkan karena kondisi keluarganya yang memprihatinkan. Ayahnya yang bekerja sebagai buruh semangka sudah meninggal, sedangkan ibunya sudah sering sakit-sakitan. Ada Siti, Ibu bapaknya tukang ngumpulin kardus bekas, kekurangan biaya untuk mengurus Siti yang berkebutuhan khusus sehingga dititipkan di panti ini.
Memiliki tempat yang bisa mereka sebut sebagai rumah merupakan rasa syukur tersendiri. Namun kondisinya amat memprihatinkan, mereka tidur di atas dipan reot dilapisi kasur lapuk, tidak ada wc hanya mengandalkan baskom kecil untuk BAK/BAB dan makan pun seringnya dengan tahu, tempe, dan mie.
Panti ini pernah terkena banjir bandang pada tahun 2016 dan 2022, yang merusak bangunan serta fasilitasnya. Bukan karena tidak ingin merenovasi panti yang sudah berdiri sejak puluhan tahun, tetapi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja pihak panti sudah sangat kewalahan.
Saat ini, Panti Guna Karya Bakti mengalami kesulitan dalam mendapatkan donatur yang dapat membantu memenuhi kebutuhan hariannya. Mereka hanya bisa mengandalkan kebun kecil dan ternak ayam milik tetangga yang mereka kelola. Hasilnya mereka bagi dua, tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan panti. Bahkan, mereka sering kali harus berhutang terlebih dahulu agar bisa memberi makan anak-anak panti.
Sahabat, Panti Asuhan Guna Karya Bakti sangat membutuhkan dukungan kita. Jika mereka kekurangan donatur, bisakah mereka bertahan? Bagaimana nasib anak-anak di sana nanti?
Mari, bersama-sama bantu penuhi kebutuhan anak-anak di Panti Guna Karya Bakti. Donasi dari Sahabat akan digunakan untuk kebutuhan pangan, fasilitas belajar, dan perlengkapan sanitasi mereka. Semoga menjadi tabungan amal sholeh untuk bekal di akhirat nanti, Aamiin.
Salurkan donasi terbaik dengan cara:
Dapatkan update dan laporan program melalui email/whatsapp yang Sahabat cantumkan
Kantor Yayasan Yuk Peduli
Perum Banyuherang, Jl. H. Hasan Arif No.3, Cipicung, Banyuresmi, Kab. Garut, West Java 44191
Rekening Donasi a.n Yayasan Yuk Peduli
Bank BCA - 1485300033
Bank Mandiri - 1770011127088
Bank BSI - 7203486671
Bank BNI - 991191121
Bank BRI - 134501000270565
Informasi & Konfirmasi Donasi
CS Donasi Online: 0813-1322-8823
Belum ada Fundraiser